Spesial Cristiano Ronaldo

Inilah magisnya Cristiano Ronaldo.

Pemain berusia 38 tahun itu tampil dengan performa terbaiknya. Mendorong ke depan sebagai ancaman gol langsung ketika dia melihat peluang atau membuat umpan yang masuk akal untuk terhubung dengan rekan satu timnya, dia tidak mungkin ditangani oleh tim tuan rumah di sini.

Assist klasiknya CR7. Bola ditujukan langsung kepadanya dan dia tahu persis apa yang harus dilakukan - langsung melakukan backheel ke jalur Sadio Mane. Timing dan kekuatan operannya sempurna, membuat bintang Senegal itu tidak bisa tidak mencetak gol.

Segera setelah itu, Ronaldo memaksa masuk ke posisi yang bagus untuk mencetak gol namun tendangannya melebar. Tetapi, dia tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan golnya, karena dia berada di posisi yang tepat untuk melompat ke udara untuk memaksimalkan umpan Sultan Al-Ghannam dan mengubah skor menjadi 2-0.

Tetapi, mantan bintang Real Madrid dan Manchester United tersebut tidak berhenti di situ. Dia terus menekan dan mengancam bersama Abdulrahman Ghareeb, yang melewati kiper dan memberikan umpan ke Ronaldo untuk memasukkan ke gawang kosong, 3-0 untuk keunggulan Al-Nassr.

Dia bahkan memainkan peran penting dalam gol keempat timnya - menyerbu ke arah pertahanan dan membuat musuh terfokus kepadanya sebelum dia mengirim umpan ke Ghareep, yang kemudian melepaskan umpan silang yang disundul Mane dan masuk ke dalam gawang.

Namun Ronaldo belum selesai. Dia masuk ke kotak penalti, bebas dari pengawalan dan diberi umpan sebelum melepaskan sepakan ke sudut bawah.

Untuk waktu yang lama, sepertinya ini menjadi salah satu malamnya Cristiano Ronaldo.

Melawan Shabab Al-Ahli, dia tiga kali melakukan protes di babak pertama saja karena merasa timnya layak mendapat hadiah penalti. Salah satunya adalah tendangan keras, dengan bek lawan dengan jelas menggunakan tangannya untuk memblok tendangan voli spektakuler sang penyerang dan mengarah ke gawang.

Itu mirip dengan sesuatu yang mungkin Anda lihat di olahraga voli, tapi wasit tetap bergeming, yang membuat Ronaldo muak. Keputusan aneh ini mengancam akan menjadi malam yang sangat membuat frustrasi, namun, dipimpin oleh Ronaldo, Al-Nassr bangkit dan meraih kemenangan dalam laga tersebut.

Berbeda dengan saat melawan Al-Taawoun pada pekan sebelumnya, legenda Portugal ini tampil solid di play-off Liga Champions Asia yang dijalani timnya. Ya, dia memang gagal memanfaatkan peluang yang ada, tapi secara umum dia mati-matian berusaha menarik timnya dari jurang kesulitan.

Dan ia mendapatkan ganjarannya di penghujung laga, dengan memberikan assist untuk gol penentu kemenangan Marcelo Brozovic di masa injury time babak kedua.

Saat Ronaldo lolos di tahap akhir bentrokan Al-Nassr dengan Al-Taawoun, sepertinya dia akan menebus kesalahannya setelah malam yang mengecewakan di Ryadh. Sebaliknya, dia melihat tendangan jarak dekatnya tak mampu menjebol gawang Al-Taawoun. Dan, yang lebih parah lagi, beberapa saat kemudian bendera offside dikibarkan.

Ini menyimpulkan malam yang perih bagi Ronaldo dkk, saat mereka mengalami kekalahan mengejutkan kedua dalam empat hari. Setelah melewatkan pertandingan melawan Al-Ettifaq karena cedera, daya tarik megabintang Al-Nassr itu sangat diperlukan untuk mengembalikan musim mereka ke jalurnya.

Tetapi, dia akhirnya menjadi penghalang bagi timnya. Masih diperdebatkan apakah dia seharusnya bermain. Dia jelas terlihat tidak fit, sering kali tertinggal dalam kecepatan serangan timnya dan beberapa kali terjebat offside. Dia melampiaskan rasa frustrasinya kepada ofisial, namun kekalahan ini tidak ada hubungannya dengan wasit.

Masih ada banyak waktu bagi Ronaldo cs untuk membalikkan keadaan, tetapi dengan play-off Liga Champions Asia yang akan datang sebelum laga berikutnya melawan Al-Fateh, segalanya tidak menjadi lebih mudah di pekan mendatang.

Aduh biyung. Awal yang jauh dari ideal untuk upaya Al-Nassr meraih gelar, tetapi tidak ada kesalahan yang dapat ditimpakan kepada Ronaldo ketika ia absen pada pertandingan pembuka Saudi Pro League karena cedera. Jelas timnya juga merindukannya.

Setidaknya segalanya dimulai dengan baik, dengan pemain baru Sadio mane mencetak gol hanya empat menit saat ia memulai debut liganya. Sayangnya bagi Ronaldo, kegembiraan terhenti di sana, dengan gol dari Robin Quaison dan Moussa Dembele memberi kemenangan 2-1 bagi tim asuhan Steven Gerrard.